MENGAPA OPERASI HNP GAGAL, Pasca operasi, pasien akan mengalami beberapa hal yang baru muncul atau keluhan lama yang belum hilang yang mungkin akan mengejutkan pasien maupun keluarga.
Definisi gagal belum tentu sepenuhnya betul karena yang sering terjadi adalah kesalahpahaman atau kurangnya informasi yang didapat sebelum operasi sehingga pasien merasa kaget dengan hal-hal yang terjadi setelah operasi.
Dengan edukasi penjelasan yang baik sebelum operasi dan dengan menjalankan pemeriksaan pra-operasi sesuai prosedur, konflik dan kesalahpahaman antara dokter dan pasien dapat dihindari.
Beberapa Hal Paling Sering Dikeluhkan yang Muncul Setelah Operasi – Mengapa Operasi HNP Gagal
Berikut beberapa hal yang muncul setelah operasi yang paling sering dikeluhkan oleh pasien-pasien pada umumnya beserta penjelasannya:
- Nyeri punggung bawah saat bergerak yang tak hilang pasca operasi (keluhan ada sebelum operasi)
- Nyeri menjalar ke kaki yang tak hilang pasca operasi
- Nyeri disekitar luka operasi
- Nyeri di tulang ekor atau selangkangan
- Kedua kaki terasa lemas dan seperti berat saat digerakkan
- Kelumpuhan
- Rasa kesemutan atau kebas/baal yang tidak hilang pasca operasi
- Kesulitan mengontrol saat buang air kecil (mengompol)
- Luka Basah dan tak kunjung kering
Keluhan (1) nyeri punggung bawah saat bergerak yang tak hilang pasca operasi mungkin merupakan salah satu tanda terjadinya pergerakan berlebihan (instabilitas) dari sendi-sendi tulang belakang.
Masalah ini jarang terjadi bila seluruh prosedur persiapan operasi sudah dilengkapi untuk mengetahui fokus kelainan tulang belakang.
Prosedur rutin yang harus dilakukan sebelum operasi adalah foto rontgen lumbosacral flexi extensi, yaitu pasien akan di foto x ray dalam posisi membungkuk kedepan dan merebah kebelakang.
(2) Nyeri menjalar ke kaki yang tak hilang pasca operasi dapat disebabkan oleh dua hal, pertama karena diakibatkan oleh proses penekanan yang sudah berlangsung sangat lama. Ataupun dapat disebabkan oleh kelainan saraf ataupun masih terdapat jepitan lain yang mengiritasi saraf.
Dengan prosedur endoskopi maupun dengan mikroskop, kondisi ini dapat dihindari sehingga hasil pasca operasi dapat sesuai harapan pasien.
(3) Nyeri disekitar luka operasi sangat sering terjadi dan tidak perlu dikhawatirkan. Hal tersebut normal dikarenakan adanya jaringan yang terbuka akibat akses lapangan operasi. Semakin kecil luka operasi semakin kecil pula kemungkinan tersebut muncul
(4) Nyeri di selangkangan sering muncul terutama pada pasien-pasien yang baru menjalani operasi pemasangan implant. Namun tidak perlu khawatir, sebagian besar nyerinya hanya berupa nyeri ringan dan dapat dikurangi dengan obat-obatan biasa.
Perlu dicermati apakah nyeri selangkangan itu muncul sebelum prosedur operasi. Karena ada kemungkinan kelainan lain pada sendi paha berupa artritis yang membutuhkan penanganan lain.
(5) Kedua kaki terasa lemas dan seperti berat saat digerakkan, keluhan ini beberapa kali saya temui walaupun jarang pada pasien-pasien pasca operasi dan sifatnya hanya sementara, biasanya dikarenakan oleh pemberian obat ditempat operasi untuk mengurangi rasa sakit. Rasa ini akan berangsur-angsur membaik dalam hitungan hari.
(6) Kelumpuhan merupakan mimpi buruk bagi semua pasien maupun tim medis. Kondisi ini sangat sangat jarang, andai terjadi, presentasi terbanyak terjadi pada pasien yang mengalami jepitan saraf akibat Tumor.
Dengan adanya teknologi pembesaran seperti endoskopi dan mikroskop, dokter bedah akan sangat terbantu untuk melihat struktur-strukur super kecil,
sehingga kemungkinan cedera saraf pada kasus operasi HNP dapat dihindari. Ditambah dengan hadirnya teknologi terbaru intraoperative neuromonitoring sudah hadir di Indonesia, hal tersebut sangat membantu dokter bedah dalam mengindari kerusakan saraf saat operasi.
Rasa kesemutan atau kebas/baal yang tidak hilang pasca operasi dan kesulitan mengontrol saat buang air kecil (mengompol) merupakan dua jenis keluhan yang akan lama hilang pasca operasi, terutama apabila pasien sudah mengalami keluhan tersebut dalam periode yang cukup lama sebelum pada akhirnya di Operasi.
Biasanya prosedur operasi di Indikasikan supaya tidak terjadi perburukan pada kondisi pasien terutama pasien dengan keluhan mengompol.
Beberapa pasien mengalami permasalahan (9) Luka yang tak kunjung kering, ada beberapa factor yang dapat menyebabkan hal tersebut antara lain : kencing manis, rendahnya albumin, kelainan factor pembekuan darah, dan yang terakhir adalah infeksi.
Untuk tiga faktor pertama dibutuhkan perbaikan atau koreksi-koreksi sedangkan untuk infeksi, diperlukan evaluasi kemungkinan titik atau focus infeksi dan bila perlu dilakukan eksplorasi dan debridement (bersih-bersih) luka.
Pada dasarnya bila prosedur sebelum operasi dilakukan dan alat-alat operasi, alat penunjang (mikroskop/endoskopi) maupun implan dalam kondisi siap dan steril, tidak ada yang perlu dikhawatirkan karena keselamatan pasien adalah yang utama.
Itulah sedikit penjelasan tentang mengapa operasi HNP gagal. Semoga bermanfaat !
Informasi lebih lanjut mengenai mengapa operasi HNP gagal dapat anda akses melalui layanan whatsapp yang kami sediakan